Meski namanya sudah malang-melintang di dunia perfilman, rupanya Wulan Guritno sampai kini belum memberi lampu hijau untuk putrinya yang tumbuh remaja, Shaloom Razade Syach, mengikuti jejaknya sebagai pemain film. Wulan lebih mengutamakan pendidikan bagi sang buah hati.
Istri Adilla Dimitri yang sudah mencicipi manis pahit dunia film tentu tidak melarang putrinya untuk bisa terjun ke dunia perfilman. Namun, ia merasa mungkin belum kini saatnya Shaloom masuk ke dunia yang mengangkat namanya ini.
Beberapa kali, Wulan mengaku sering dirayu oleh Shaloom, jikalau ada ajuan main film tiba untuk dirinya. "Kadang-kadang kalau saya bilang, 'Ada yang mau nawarin kau main film, loh'/ Dia niscaya deh eksklusif ngerayu. Dia bilang, 'Ma, saya bisa sekolah sambil main film' tapi tetap saja saya bilang nanti dulu.
Bagi wulan, pendidikan bagi anak-anaknya ialah hal yang utama. Itulah alasan mengapa sampai ketika ini Shaloom belum mendapat izin untuk menjadi pemain film.
"Pendidikan itu penting buat mereka. Mungkin alasannya mereka masih kecil dan remaja, menganggap kalau sekolah itu membosankan. Tetapi alasannya saya sudah lebih dulu mencicipi jadi mereka, jadi saya tahu kalau pendidikan itu penting dan saya tidak mau anak saya menomorduakan pendidikan. PR saya di sini adalah, bagaimana mengajari anak-anak, Shaloom khususnya alasannya beliau sudah terbilang masih remaja, untuk sadar akan pentingnya pendidikan. Dia harus mencar ilmu tanggung jawab, mulai usia remaja," tegasnya.
Wulan memberi contoh, beberapa waktu lalu, Shaloom sempat sanggup ajuan main film di luar kota. Karena memang tidak ingin menyembunyikan hal ini, Wulan pun memberitahu Shaloom akan ajuan itu.
"Kemarin beliau sempat sanggup ajuan film dengan lokasi syuting di Banyuwangi. Itu berarti beliau harus skip sekolahnya selama 3 minggu. Saya bilang fair-fair-an sama beliau dan meminta beliau untuk menimbang sendiri untung-ruginya. Akhirnya beliau mikir dan bilang tidak bisa melaksanakan itu, 'Ma, I can't do this'. Nah di situ saya sudah bisa meilhat kalau Shaloom sudah bisa bertanggung jawab atas dirinya," ucapnya.
Wulan pun pelan-pelan mengajarkan bisnis pada anak-anaknya. Diawali dengan berjualan es krim bikinan sendiri.
"Shaloom yang sudah makin besar, sudah ABG, dan jadi anak dewasa harus diajari mandiri. Bisa lewat pola bisnis keluarga. Bukan untuk dibiasakan cari uang, tapi dibiasakan tertib, disiplin dan sadar diri bahwa untuk mendapat sesuatu harus dengan melaksanakan sesuatu juga," terperinci Wulan.
