Friday 2 December 2016

Viral !! Sentuhan Negeri Sakura Pada Batik Nusantara Memperlihatkan Nuansa Baru

Tiongkok semenjak usang diketahui mempunyai 'pengaruh' pada batik tradisional Indonesia dengan motif burung Hong atau naga dengan warna-warna cerah. Namun, ternyata Jepang juga memberi warna tersendiri pada produk seni budaya Indonesia tersebut terutama pada apa yang dikenal sebagai Batik Hokokai yang pertama lahir di pesisir utara Jawa pada masa kedudukan Jepang di Tanah Air Indonesia.

Kini, selain telah muncul varian gres pada batik. Hokokai yang mulanya kerap ditandi motif kupu-kupu atau bunga sakura di aneka macam daerah, mahir batik asal Jepang kerap memadukan teknik batik Indonesia dengan teknik batik Indonesia dengan teknik batik Okinawa (Bingata) Sehingga menghasilkan corak dan warna yang lebih kaya.

Berbeda dengan batik dari Jawa bab selatan umumnya, batik Hokokai cenderung cerah. Kekayaan warna dan desain menciptakan batik ini lalu terus dikembangkan sesuai ciri masing-masing kawasan di mana produk tersebut dihasilkan.

 Tiongkok semenjak usang diketahui mempunyai  Viral !! Sentuhan Negeri Sakura pada Batik Nusantara Memberikan Nuansa Baru
Tahun 2000-an batik khas Jepang ini diadopsi perajin di Pamekasan, Madura. Mereka mengambil inspirasi dari Hokokai tetapi dengan menawarkan sentuhan dikit ala gaya batik lokal. Mereka menyebutnya bukan Hokokai tapi Hokosan (Hokokai Pemekasan). Di Bantul juga muncul Hokontul (Hokokai Bantul). Keduanya berkembang dengan pesat hingga ketika ini, bahkan di kalangan kolektor batik hal ini dianggap tren baru.

Menurut Magister Desain lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dosen jurusan Desan Interior Universitas Katolik Petra Surabaya ini batik motif kupu-kupu berkembang di Pamekasan dan Tanjungbumi (Madura). Selain itu motif kipas sebagai imbas Hokokai asal Jepang menjadi motif umum di Pamekasan, Tanjungbumi dan Tulungangung.

Di Tanjungbumi ditemukan motif batik dengan unsur air dan maritim ibarat ikan, udang, dan kapal yang mempunyai kesamaan dengan batik Okinawa. Bahkan biota maritim menjadi motif utama dan perbatikan mereka. Motif biota maritim ketika ini menjadi ikon di Sidubondo, Sidoarjo dan Gresik.

Kehadiran batik Hokokai dan variannya menciptakan batik Indonesia lebih 'kaya' dan 'variatif'. Sehingga menarik kaum muda juga. Komposisi warna yang terletak pada batik ketika ini menawarkan semacam nuansa baru. Selama ini orang beranggapan batik hanya digunakan untuk program resmi atau kondangan. Lihat, batik ibarat ini dapat juga digunakan ke pantai.