Hashtag #Israelburns (Israel Kebakaran) sekarang sedang terkenal di media umum Twitter khususnya di dunia Arab. Sudah tiga hari Israel direpotkan dengan petaka kebakaran. Sejauh ini, lebih dari 80.000 jiwa telah dievakuasi dari kota yang dilanda kebakaran hutan paling parah, Haifa.
Namun dikala petaka dan peristiwa itu tiba menghampiri Israel, Netizen Arab bukannya bersimpati tapi malah sebaliknya. Melalui akun media sosial, mereka justru merayakan hal tersebut dengan suka cita. Bahkan beberapa dari mereka menyampaikan bahwa kebakaran itu yakni azab dari Allah lantaran undang-undang larangan azan di masjid yang belum usang dibahas pemerintah Israel di Yerusalem.
"Bakar semua wilayah yang diduduki Israel dengan api yang tak kunjung padam dan Allah akan memperabukan hati mereka," komentar salah satu pengguna, tagar itu sedang heboh terutama di Mesir.
 |
| Image by merdeka.com |
Pengguna lain turut mengunggah gambar yang menampilkan kobaran api di Israel, "Benar-benar gambar yang bagus, bukan? Bagaimana tidak, api-api itu sunggu menajubkan," sindir salah satu pengguna media umum Twitter.
Sementara itu, ulama asal Kuwait Nabil Ali al-Awad yang mempunyai 8,6 juta pengikut di Twitter juga menulis kicauan yang mensyukuri atas insiden yang sedang melanda di Israel. "Kebakaran itu yakni Azab dari Allah. Dia akan memperabukan rumah mereka, uang dan kuburan mereka lantaran apa yang sudah mereka lakukan kepada kaum beriman," ungkap Awad.
Tetapi, berdasarkan juru bicara kantor perdana menteri untuk media Arab Ofir Gendelman mengecam fenomena ini dengan menyampaikan bahwa kebakaran tersebut bukan disebabkan oleh alasannya yakni alami, tetapi memang ada campur tangan yang dibentuk oleh orang-orang Arab yang merusak wilayah Israel.
 |
| Image by washington.com |
"Tercatat sudah 200 kali kebakaran terjadi dan hampir separuhnya dilakukan dengan sengaja oleh warga Arab," kata Gilad Erdan selaku Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel.
Berbeda pendapat dengan Gilad Erdan, berdasarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, kebakaran hutan yang melanda belahan tengah dan utara negaranya yakni ulah teroris. Dan Netanyahu berjanji akan memberi konsekuensi yang berat bagi siapapun yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
"Setiap pembakaran niscaya disebabkan oleh pembakaran yang dilakukan seseorang. Dan ini niscaya salah teroris. Kami tentu akan bertindak dan akan menawarkan eksekusi berat untuk siapapun yang mencoba memperabukan seluruh wilayah Israel," kata Netanyahu, Jumat (25/11/2016)
