Saturday 5 November 2016

Viral !! Bukan Sekedar Ngopi, Namun Tren 'Ngopi Cantik' Ini Mempunyai Hal Faktual Yang Sanggup Diambil

Nongkrong di sebuah kedai kopi, sudah menjadi gaya hidup masyrakat. Namun benarkah, kebiasaan ngopi di tengah masyarakat Indonesia sudah terjadi semenjak dahulu kala?

Sebenarnya kebiasaan minum kopi sudah semenjak usang dikenal masyarakat luas. Bahkan, itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di negara lain. Dan kebiasaan minum kopi itu tidak pernah dilakukan sendiri, melainkan kerap dilakukan berdua bahkan berkelompok.

Istilah ngopi itulah sebagai sarana bersosialisasi. Sebab itu, minum kopi tidak sekedar dilakukan di rumah, tapi juga di warung atau kedai. Di sini minum tidak hanya sekedar minum, tapi juga bersosialisasi.

Melihat hal tersebut, tak heran bila pertumbuhan kedai kopi kolam cendawan di animo hujan. Dari kelas kafe hingga warung kopi pinggir jalan, semua ada. Dan tujuan mereka nongkrong di sana pun, tak hanya ingin menyesap secangkir kopi, tetapi lebih dari itu. Bisa untuk ajang temu kangen dengan teman, sebagai sobat ngobrol ngalor ngidur hingga melaksanakan pembicaraan penting menyerupai proyek pekerjaan.

Tren Ngopi Cantik

Melihat tren ngopi menyerupai itu, sekarang banyak kedai kopi yang tak hanya mengunggulkan suguhan minuman kopinya saja. Mereka juga menyerupai memfasilitasi pengunjung untuk melaksanakan banyak hal di sana sambil menikmati secangkir kopi. Contohnya saja, penataan kedai yang anggun dan artistik semoga pengunjung betah berlama-lama, hingga akomodasi WiFi tersedia.

Sampai akibatnya istilah 'ngopi cantik' pun beredar di kalangan masyarakat luas. Karena memang, minum kopi tidak hanya sekedar bersosialisasi, namun minum kopi juga untuk menunjukkan indentitas pada diri. Maka ada istilah ngopi cantik, terutama di kota-kota besar.


Melihat tren ini mulai terjadi semenjak masyarakat mulai mengenal smartphone dan media sosial. Kenapa ngopi anggun tidak dapat lepas dari media sosial? Karena cantik, kan, tergantung yang lihat, maka bagaimana supaya kebiasaan ngopi itu terlihat cantik, ya, diunggah ke media sosial. Yang tadinya ngopi itu biasa saja, jadilah ngopi cantik, sebab ada yang melihat. Maka enggak ada ngopi cantik bila enggak ada media sosial.

Tak hanya itu, ngopi anggun ini pun pada akibatnya mempengaruhi gaya hidup seseorang. Bukan hanya sekedar bersosialisasi, tapi juga memantapkan diri seseorang masuk di kelas tertentu, yang artinya kebiasaan ini menjadi sebuah identitas diri. Kaprikornus memang sudah menjadi gaya hidup.

Kopi dan Sahabat

Seperti yang telah disebutkan, tren ngopi ketika ini semakin berkembang, sebab digunakan sebagai salah satu sarana bersosialisasi. Salah satunya berkumpul dengan para sahabat. Hal ini yang semakin menguatkan korelasi antara kebiasaan ngopi dengan sebuah persahabatan.

Kalau di dalam sosiologi disebut dengan peer group, di mana orang-orang yang berada di dalam kelompok dengan predikat yang sama, dapat sebaya, sekantor, atau seprofesi. Nah, dengan adanya ngopi cantik, niscaya berkelompok ini akan ngumpul dan foto bareng. Dengan sendirinya akan terjalin sebuah korelasi yang lebih dekat. Semua dapat dilakukan dengan ngopi bareng.

Apalagi kita terbiasa dengan coffe house ketimbang tea house, sebab di Indonesia tidak ada tea time seperti di Inggris. Tren ngopi ini memang agak berbeda dengan kebiasaan orang yang menyukai gadget atau games tertentu. Kalau games, lagi musimnya dapat meledak, tapi bila sudah berlalu, ya, sudah. Sedangkan kopi tidak musiman menyerupai itu.