Tuesday 27 September 2016

Viral !! Wow! Nirina Zubir Membintangi Film Saya Ingin Ibu Pulang

Sukses berperan dalam beberapa film komedi, Nirina Zubir kembali terlibat dalam bintang film utama film drama keluarga. Bagi aktirs dan juga ibu dua orang anak ini, film terbarunya ini sarat akan pesan aktual untuk keluarga.

Setelah tiga film layar lebar terakhirnya bergenre komedi, kali ini Nirina membintangi film drama keluarga berjudul Aku Ingin Ibu Pulang. Wanita yang bersahabat disapa Na itu berperan sebagai Satri, seorang ibu yang menjalani kehidupan yang serba sulit, alasannya yaitu himpitan ekonomi. Apapun rela Santri lakukan demi keluarga tercinta.

Namun alasannya yaitu sebuah masalah, Satri akibatnya meninggalkan suaminya (Teuku Rifnu) dan anak semata wayangnya, Jempol Budiman (Jefan Nathanio). Jempol kemudian berusaha keras mencari ibunya yang telah pergi.

 Sukses berperan dalam beberapa film komedi Viral !! Wow! Nirina Zubir Membintangi Film Aku Ingin Ibu Pulang

Khawatir Alis Tak Tumbuh Lagi

Melihat imej Nirina yang bermain dalam film komedi menyerupai Get Married dan Comic 8, kemudian apa yang membuatnya bersedia bermain film drama melankolis? Menurut Nirina, ia memang ingin keluar dulu dari film bergenre komedi dan mencoba dengan genre lainnya.
"Dari dulu, tuh, I love drama. Karena, kapan lagi kita tiba-tiba nangis tanpa bilang. 'Orang gila, orang gila' ha ha ha. Ini, tuh, kesempatan yang pas banget dateng dan Na benar-benar senang. Karena kurang lebih 1,5 tahun, saya nolak untuk main film, alasannya yaitu ajuan yang masuk mostly komedi. Aku pengin keluar dulu dari situ. Biasanya komedi, komedi dan komedi. So I have to get out. Ini kaya udara segar, pintu nirwana di depan mata," ungkap Nirinia.

 Sukses berperan dalam beberapa film komedi Viral !! Wow! Nirina Zubir Membintangi Film Aku Ingin Ibu Pulang

Bahkan untuk berperan sebagai Satri, Nirina pun rela mengecat rambutnya setiap hari untuk kepentingan proses syuting. Sehari-hari, wanita kelahiran 12 Maret 1980 ini memang mempunyai rambut berwarna merah, sementara sosok Satria digambarkan berambut hitam. Akhirnya, Nirina pun terpaksa merelakan rambutnya diwarnai secara manual dengan pewarna rambut harian sehingga rambutnya menjadi hitam.

Selain rambut, Nirina juga sempat meminta Sang Sutradara, Monty Tiwa untuk mencukur kedua alisnya sampai tak tersisa, kemudian menggambarnya lagi dengan guratan tipis segaris. Tujuannya semoga sosok Satri sebagai wanita melankolis ekstremnya tersebut engan dikabulkan sang sutradara, alasannya yaitu khawatir alis Nirina benar-benar hilang dan tak sanggup tumbuh kembali menyerupai semula.

Perjuangan Seorang Ibu

Nirina juga mengaku menerima banyak pengalaman dan pelajaran yang sanggup dipetik dari film ini. Menurutnya, film ini menggambarkan usaha seorang ibu yang rela mengorbankan dan menghalalkan segala cara untuk menjaga dan melindungi keluarganya. Apapun dilakukan meski berisiko besar bagi dirinya.

Melihat hal itu, Nirina pun menilai bahwa film tersebut sangat baik untuk ditonton dan dijadikan pelajaran bagi orangtua dan anak.

Nirina juga merasa bahwa film yang mengambil lokasi syuting di perkampungan di daerah Bendungan Hilir ini bertujuan untuk mengajak anak bersyukur dan menghargai apa yang dimiliki. Terutama di abad global ini, banyak bawah umur yang justru hirau tak hirau pada dua orangtuanya, sementara orangtua pun sibuk di luar rumah, sehingga mengabaikan anak.

"Kadang kita suka take it for granted. Orangtua ada di rumah pun mau pamit dan salim aja malas. Ya, sudah, nanti aja, deh. Na sebagai seorang ibu, perubahan itu terasa banget. Lewat film ini, orangtua sanggup ngasih tahu ke anaknya. Ini, lo, ada orang yang rumahnya begini. Ada orang yang enggak punya uang buat ke dokter. Ini ada anak andal banget berjuangnya demi orangtua," terang Nirina Zubir.