Friday 23 September 2016

Viral !! Seputar Pengetahuan Perihal Gigi Geligi Dan Peri Gigi

Gigi atau pecahan keras yang terdapat di dalam lisan mempunyai kiprah peting dalam kehidupan kita. Fungsi utamanya yaitu untuk merobek dan mengunyah masakan sebelum karenanya dikirim ke susukan pencernaan untuk diserap dan menjadi energi mahluk hidup, terutama insan dan hewan.

Kalian tahu? Begitu kuatnya si gigi, sampai badan insan atau binatang tergoda oleh waktu dikarenakan telah meninggal dunia atau mati, bentuk gigi akan tetap menyerupai sedia kala. Oleh sebab itu, Paleotologis memakai gigi untuk mengidentifikasi jenis fosil yang lalu diteliti kembali untuk mendapat citra sikap evolusioner kehidupan suatu spesies.

Bentuk gigi setiap mahluk pun berbeda-beda, tentu saja semua berdasarkan jenis masakan yang mereka konsumsi. Seperti sapi atau kambing yang merupakan binatang herbivora tentu mempunyai lebih banyak gigi geraham untuk mengunyah rumput yang sulit dicerna. Sebaliknya, binatang karnivora atau binatang pemakan daging membutuhkan taring yang tajam untuk memangsa dan merobek daging makanannya.


Gigi Manusia

Gigi manusia juga terdiri dari dua kelompok, yaitu gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu yaitu istilah yang dipakai pada gigi bawah umur berusia 6 bulan sampai 8 tahun. Di usia 6 tahun sampai 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan berganti dengan gigi dewasa.

Jumlah gigi susu ada 20 buah dengan rincian, 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring dan 8 buah gigi geraham. Sedangkan gigi remaja atau gigi tetap berjumlah 32 buah yang terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham depan dan 12 buah gigi geraham belakang.
Siapkah Peri Gigi?

Kalian pernah mendengar dongeng bahwa dikala kita kehilangan salah satu gigi susu, kita harus menempatkan di bawah bantal untuk lalu diambil oleh peri gigi yang menggantinya dengan uang atau permen?

Cerita rakyat ini lalu menjadi tradisi yang diikuti oleh anak-anakdi aneka macam negara. Hanya saja berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosemary Wells di tahun 1984, tradisi ini lebih banyak dilakukan oleh anak perempuan. Tidak hanya anak pria yang percaya mitos ini.


Dalam imajinasi bawah umur perempuan, peri gigi digambarkan sebagai sosok insan dengan sayap dan tongkat ajaib, menyerupai Tinkerbell. Bahkan dalam beberapa buku dongeng, peri gigi digambarkan sebagai anak dengan sayap. Beberapa juga menggambarkan peri gigi dengan sosok pixie, naga atau sosok ibu berwarna biru yang berpakaian menyerupai belerina yang terbang.

Apapun citra ihwal peri gigi, yang niscaya mitos ini bukanlah mitos yang angker bagi anak-anak. Kalian sendiri bagaimana? Percayakah akan adanya peri gigi?

Yuk Menggosok Gigi dengan Benar

1. Sikat gigi satu jam sehabis makan. Kurang dari satu jam dikhawatirkan justru akan terjadi erosi pada gigi.

2. Arahkan sikat gigi menyerupai mencungkil ke arah gusi. Gosok dengan gerakan memutar pada gigi, bukan mengarah maju mundur yang akan menyebabkan email gigi terkikis.

3. Lakukan gerakan memutar yang arahnya dari gusi ke gigi tersebut sebanyak 30-40 kali gerakan. Tentu saja jumlah ini mencangkup luar dan dalam untuk kanan, kiri, depan, dan belakang gigi.

Kesimpulannya yaitu memelihara kesehatan itu sangat penting. Sakit itu sudah niscaya tidak enak. Apalagi yang namanya sakit gigi. Untuk itu, kalian harus rajin merawat kebersihan dan kesehatan gigi.