Friday 14 October 2016

Viral !! Penyebab Penyakit Campak Dan Cara Mengatasinya Dengan Bijak

Penyakit campak merupakan suatu penyakit yang gampang terserang dan biasanya terjadi dalam bentuk wabah. Kebanyakan orang cukup umur sudah pernah menderita penyakit campak sehingga kurang berbahaya bagi mereka, lantaran penyakit campak atau tampek ini jarang terjadi dua kali pada orang yang sama.

Penularan sanggup terjadi melalui kontak dengan droplet atau cairan badan yang mengandung virus dan melalui udara. 90% anak yang berkontak dengan penderita campak akan tertular juga. Penyakit yang merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular ini, mulanya ditandai dengan demam, ruam (hampir) sekujur tubuh, batuk, pilek, mata merah, dan sakit tenggorokan.

Setelah tiga hari, ruam-ruam besar dan merah akan muncul di kulit muka dan leher, dan juga pada selaput lendir mulut. Ruam tersebut akan terlihat menyerupai serpih-serpih dedak yang kemerah-merahan, dan biasanya tersebar di seluruh badan jikalau kondisi penderita semakin tak terkendali (parah).

Apabila penyakit ini sudah memuncak, temperatur (suhu) badan mungkin naik hingga 40 derajat celcius atau bahkan lebih, si anak akan mencicipi sakit yang dasyhat. Biasanya juga terdapat pembengkakan pada kelenjar getah bening, sakit pada pecahan persendian, pembengkakan di sekeliling mata dan si anak akan selalu berusaha menghindarkan matanya dari cahaya yang terang.

Image by deherba.com
Gejala lainnya sanggup kita ketahui menyerupai si anak akan batuk-batuk dan sanggup juga mengalami gatal-gatal pada malam hari. Dalam dua atau tiga hari, demam akan turun perlahan-lahan hingga menjadi normal kembali dan ruam di badan pun mulai menghilang, namun masih meninggalkan warna cokelat kehitam-hitaman yang mungkin akan terus ada selama seminggu atau lebih.

Karena penyebab penyakit campak ialah virus, maka disebut self-limiting disease (dapat sembuh sendiri) lantaran itu kesembuhan sangat tergantung pada daya tahan badan penderitannya. Kalau penderita sakitnya semakin parah, maka campak akan terus muncul dan muncul pada seluruh tubuh.

Pengobatan hanya bersifat suportif seperti:
  1. Istirahat. Untuk lebih baiknya, penderita sebaiknya ditempatkan di ruangan yang hangat dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Bila orang lain tak ingin tertular, rawatlah anak kau ditempat yang terisolasi untuk mencegah penyebaran.
  2. Obat penurun demam
  3. Seandainya batuk, beri dengan obat batuk yang cocok
  4. Bila kulit si anak terasa gatal, jangan digaruk, lebih baik beri bedak anti gatal. Misalnya yang mengandung calamine lotion beberapa kali sehari
  5. Kulit harus selalu dalam keadaan bersih
  6. Asupan cairan yang cukup
  7. Berikan vitamin A (100.000IU untuk usia 6 bulan hingga 1 tahun, dan 200.000IU untuk usia lebih dari 1 tahun)
Vaksin ialah cara untuk mencegah campak. Bahkan di Indonesia, setiap anak wajib untuk imunisasi campak ketika anak sudah berusia 9 bulan. Pada usia si anak 9 bulan, vaksin yang diberikan cukup sekali saja. Tetapi adonan vaksin untuk gondongan, campak, dan campak jerman (MMR) sanggup diberikan ketika usia 12-15 bulan. Untuk vaksin MMR, akan diberikan takaran kedua ketika anak berusia 4-6 tahun. Orang cukup umur sanggup mengulang imunisasi campak ketika masuk kuliah atau masuk kerja.